CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS


Counters
sukosensei

!-- This Script is from www.sukosensei.com, Coded by: suko-->
Selamat Datang Ke BLOG sukosensei yang diharapkan akan menjadikan anda:seorang pelajar GEOGRAFI yang juga seorang YANG SENSITIF dan PEKE kepada alam sekitar tempat tinggal kita. This Script is from sukosensei.com, Coded by: suko-->
SELAMAT CUTI PENGAL PERTAMA PERSEKOLAHAN DALAM MASA YANG SAMA JANGAN LUPA ULANGKAJI PELAJARAN .. ..GAMBATTE KU DASAI
sukosensei

THE EARTH

Tuesday, April 7, 2009

PEMANASAN GLOBAL






BERIKAN SEDIKIT RUANG UNTUK BUMI KITA

Kita semua sama2 tahu bahwa pemanasan global sedang terjadi. IPCC melaporakn penelitiannya bahwa 0,15 - 0,3o C. Jika peningkatan suhu itu terus MENINGKAT, dipjangkakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan ais di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus mengalamai pemanasan global, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di seluruh dunia.

Udara akan menjadi sangat panas, jutaan orang berebut air dan makanan. Nafas kita sesak oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir pantai akan mengalami banjir akibat kenaikan aras laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia. Fikir-fikirkanlah.

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis haiwan.

0 comments: